Semua Masih Sama
. .
Kamu tahu? Setelah kamu pergi dari tempat ini, semuanya masih sama. Aku sengaja untuk tidak mengubah segala hal yang berada di rumah ini, karena kamu pernah bilang, segala hal mempunyai kenangan.
Dan karena aku tidak ingin membuang segala kenangan tentang kita, karena itu aku tidak ingin membuang ataupun mengubahnya.
Semuanya masih sama.
Mulai dari tempat menaruh sandal kala kita sama-sama pulang.
Gurih mie rebus yang kita santap saat tengah malam.
Letak pajangan bunga lili kesukaanmu.
Juga letak kursi di atap yang biasa kita tempati untuk melepas penat.
Bahkan, aku masih dengar suara beratmu bergema di seluruh ruang, mengisi ruang hatiku yang kosong bagaikan sebuah sumur tak memiliki air.
"Jangan lupa untuk matikan lampu saat tidur, itu dapat membuatmu jadi tenang."
Suara balasanku terdengar.
"Aku akan tenang saat ada kamu."
Semuanya masih sama. Yang berbeda adalah ruang kosong di sampingku saat bangun tidur makin terasa dingin.
. . .
Komentar
Posting Komentar